Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyebut sanksi itu sebagai deklarasi perang ekonomi.
Perautaran ini mengharuskan komunikasi dan pertukaran data antara pengguna Rusia terus berjalan tanpa hambatan jika mereka tiba-tiba terputus dari server yang berlokasi di luar negeri.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menambah daftar warga Ukraina yang menjadi sasaran tindakan ekonomi khusus oleh Rusia
START baru ditandatangani antara Washington dan Moskow di bawah presiden AS dan Rusia Barack Obama dan Dmitry Medvedev pada 2010.
Eks Presiden Rusia peringatkan kecelakaan nuklir juga bisa terjadi di Eropa.
Rusia: senjata nuklir strategis dipakai pertahankan wilayah baru
Ngeri, Rusia Tingkatkan Produksi Senjata Paling Kuat.
Komentarnya datang pada hari yang sama ketika mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev memperingatkan NATO bahwa kekalahan Rusia di Ukraina dapat memicu perang nuklir.
Kremlin dengan cepat mendukung pernyataan Medvedev, dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut sepenuhnya sesuai dengan prinsip Moskow.
Pernyataan keprihatinan ICC pada Rabu (22/3) datang setelah mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengancam akan menyerang pengadilan kejahatan perang di Den Haag dengan rudal hipersonik.